Verse
Who’s gonna stop us from waltzing back into rekindled flames
Siapa yang akan menghentikan kita kembali ke masa lalu
If we know the steps anyway?
Jika kita pernah bersama?
We embroidered the memories of the time I was away
Kita simpan setiap kenangan kenangan yang ada
Stitching, “We were just kids, babe”
Berdalih, “Dulu kita masih anak-anak”
I said, “I don’t mind, it takes time”
Kubilang, “Tak apa, semua butuh waktu”
I thought I was better safe than starry-eyed
Kupikir lebih baik begini daripada harus berharap
I felt aglow like this
Kehangatan seperti ini
Never before and never since
Belum pernah dan tak akan pernah kurasakan lagi
Chorus
If you know it in one glimpse, it’s legendary
Jika kau tahu akhir cerita dari kesan pertama itu luar biasa
You and I go from one kiss to getting married
Bermimpi beralih dari sebuah ciuman menuju pernikahan
Still alive, killing time at the cemetery
Ternyata kuhabiskan waktuku hanya untuk melupakan
Never quite buried
Tapi aku tak bisa lupa
In your suit and tie, in the nick of time
Pada pesonamu yang telah memikatku
You lowdown boy, you standup guy, you
Kau lelaki bermuka dua
Holy Ghost, you told me I’m
Ya Tuhan, kau bilang padaku
The love of your life
Akulah cinta sejatimu
You said I’m the love of your life
Kau bilang akulah cinta sejatimu
About a million times
Hingga berkali-kali
Verse 2
Who’s gonna tell me the truth, when you blew in with the winds of fate
Siapa yang akan memberitahuku di saat kau tiba-tiba hadir dalam hidupku
And told me I reformed you?
Dan menganggap akulah takdirmu?
When your Impressionist paintings of Heaven turned out to be fakes
Ternyata semua ucapan manismu hanya bualan semata
Well, you took me to hell too
Ya, kau pun juga membuatku menderita
And all at once, the ink bleeds
Dan seketika semuanya terungkap
A conman sells a fool a get-love-quick scheme
Aku tertipu pada seorang pembual cinta
But I felt a hole like this
Luka yang seperti ini
Never before and never since
Belum pernah dan tak akan pernah kurasakan lagi
Chorus
If you know it in one glimpse, it’s legendary
Jika kau tahu akhir cerita dari kesan pertama itu luar biasa
You and I go from one kiss to getting married
Bermimpi beralih dari sebuah ciuman menuju pernikahan
Still alive, killing time at the cemetery
Ternyata kuhabiskan waktuku hanya untuk melupakan
Never quite buried
Tapi aku tak bisa lupa
You cinephile in black and white
Kau bagaikan film lawas
All those plot twists and dynamite
Dengan semua drama dan kejutannya
Mr. Steal Your Girl, then make her cry
Menjadi si Tuan pencuri hati lalu membuat wanitanya menangis
You said I’m the love of your life
Kau bilang akulah cinta sejatimu
Bridge
You shit-talked me under the table
Kau berbohong kepadaku
Talking rings and talking cradles
Tentang pernikahan dan anak-anak
I wish I could un-recall
Seandainya aku bisa lupa
How we almost had it all
Bagaimana dulu kita hampir berhasil
Dancing phantoms on the terrace
Masa-masa indah kita yang dulu
Are they second-hand embarrassed
Apakah mereka juga ikut malu
That I can’t get out of bed
Sebab aku tak bisa menerima
‘Cause something counterfeit’s dead?
Hancurnya kebahagiaan palsuku?
It was legendary
Itu luar biasa
It was momentary
Itu hanya sesaat
It was unnecessary
Itu tak seharusnya ada
Should’ve let it stay buried
Dan seharusnya kulupakan
Chorus
Oh, what a valiant roar
Tindakanmu cukup berani
What a bland goodbye
Tapi perpisahannya biasa saja
The coward claimed he was a lion
Kau hanya seorang pengecut yang pura-pura berani
I’m combing through the braids of lies
Kususuri semua rentetan kebohonganmu
“I’ll never leave”
“Tak akan pernah aku lupakan”
“Never mind”
“Biarlah”
Our field of dreams, engulfed in fire
Harapan kita bersama telah musnah
Your arson’s match, your somber eyes
Dengan demikian kau pun merasa bersalah
And I’ll still see it until I die
Dan akan tetap kuingat sampai aku mati
You’re the loss of my life
Kaulah separuh diriku yang hilang
Arti dari lirik lagu loml menceritakan tentang kekecewaan Swift kepada mantan kekasihnya karena gagal mempertahankan dan membawa hubungan percintaan mereka ke jenjang yang lebih serius. Semua waktu dan usaha tampak sia-sia meski sudah banyak mimpi yang ingin mereka rencanakan untuk masa depan mereka bersama.
Dalam liriknya, Swift mengungkapkan rasa marah, kecewa, dan malu atas semua omong kosong dan janji-janji palsu dari mantan pacarnya pada saat itu, yang mana telah berjanji untuk membangun masa depan mereka bersama, seperti menikah hingga mempunyai anak.