Lirik dan Makna Lagu Gala bunga matahari dari Sal Priadi

artiliriklagu.com – Gala bunga matahari merupakan lagu dari musisi asal Malang, Sal Priadi, yang dirilis pada 30 April 2024. Lagu ini menjadi bagian dari album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS, bersama dengan karya Sal lainnya seperti lagu Zuzuzaza dan Hi, selamat pagiii.

Gala bunga matahari yang ditulis oleh Sal Priadi ini sendiri mengangkat tema tentang kerinduan yang mendalam terhadap seseorang tercinta yang telah tiada dan mengenang semua kebaikan-kebaikan mereka. Berikut lirik dan arti lagu Gala bunga matahari milik Sal Priadi.

Arti dan Makna Lagu Gala bunga matahari

Lirik lagu Gala bunga matahari dari Sal Priadi menceritakan tentang kehilangan dan kerinduan Sal Priadi yang mendalam kepada orang tersayangnya yang telah lebih dulu mendahuluinya. Sal berharap dapat bertemu lagi dengan orang tersebut meskipun dalam wujud yang lain misalnya bunga matahari. Sal ingin memastikan bahwa ia benar sudah hidup bahagia, abadi, dan tak lagi merasakan sakit seperti di dunia.

Meski kadang masih merasa sedih dan kangen, Sal ingin menyampaikan bahwa dia tetap tegar menjalani hidupnya bahkan bisa lebih baik hingga seperti apa yang diharapkan orang tersayangnya tersebut. Lagu Gala bunga matahari mengajak pendengarnya untuk bisa merenungkan makna cinta, mengolah duka, dan menerima keadaan bahwa semua yang terjadi adalah atas izin Yang Maha Kuasa.

Lirik Lagu Sal Priadi – Gala bunga matahari

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru?

[Verse]
Adakah sungai-sungai itu benar-benar
Dilintasi dengan air susu?
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi?
Kau dan orang-orang di sana muda lagi?
Semua pertanyaan, temukan jawaban
Hati yang gembira, sering kau tertawa
Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda?

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
‘Kan kuceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu

[Bridge]
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan seperti katamu
Jalani hidup dengan penuh suka cita
Dan percaya kau ada di hatiku selamanya

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak mirip kau
Jadilah bunga matahari
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak sekarang
Janji kita pasti ‘kan bertemu lagi