artiliriklagu.com – Did You Like Her In The Morning? merupakan lagu dari musisi asal Indonesia, NIKI, yang dirilis pada 9 Agustus 2024. Lagu ini menjadi bagian dari album Buzz, bersama dengan lagu hits NIKI lainnya seperti lagu Colossal Loss dan Focus.
Uniknya, ternyata lagu Did You Like Her In The Morning? sudah lebih dulu ditulis NIKI di tahun 2019 dan sontak menjadikannya sebagai lagu tertua di album Buzz. Berikut lirik terjemahan dan arti lagu Did You Like Her In The Morning? milik NIKI.
Lirik lagu Did You Like Her In The Morning? dari NIKI menggambarkan tentang perasaan cemburu dan minder yang dirasakan penyanyi ketika membandingkan dirinya dengan masa lalu kekasihnya. Meski melukai batin, dia tetap ingin tahu momen-momen yang mereka jalani dan seberapa besar perasaan kekasihnya terhadap mantannya dulu.
Ia sadar bahwa bertanya tentang mantan kekasih adalah suatu hal yang sulit dan menyakitkan, tetapi dia tidak bisa menghindari pertanyaan tersebut karena bayangan masa lalu terus menghantui pikirannya. Dia merasa kesulitan untuk bersaing dengan kenangan mantan kekasih yang di dalam hati pasangannya.
[Verse]
Did you like her in the morning?
Apakah kau suka melihatnya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes
Tepat saat dalam keadaan baru bangun
Did you bother to dry the curtains?
Apakah kau mau repot-repot menutup tirai?
And if you did, did the light burn too bright?
Dan jika iya, apakah karena cahaya yang terlalu terang?
[Pre-Chorus]
Did you laugh over cold cups of coffee
Pernahkah kau tertawa sambil meminum kopi dingin
That you hate but still drink anyway?
Yang tak kau suka tapi tetap kau minum?
Did you get past the walls, did you see through them all?
Apakah kau berhasil melewati semua masalah dan mengambil hikmahnya?
And if you didn’t, do you still hope to someday?
Dan jika belum, masihkah kau berharap bisa melewatinya suatu hari nanti?
[Chorus]
I know it’d be easier if I just didn’t ask (I know, I know, I know)
Aku paham akan lebih mudah jika aku tak bertanya (Aku paham)
But it’d also be easier if she wasn’t your last
Tapi juga akan lebih mudah jika dia bukan mantan kekasihmu
[Verse 2]
Did you like her touch at night time?
Apakah kau suka sentuhannya di malam hari?
Did all the pretending help you forget?
Apakah kepura-puraan dapat membantumu lupa?
Was she weightless in just your sweater?
Apakah kau merasa nyaman saat bersamanya?
And does it feel heavy now to look at me instеad?
Dan apakah hadirku membuatmu merasa terbebani?
[Pre-Chorus]
Did your hands find her waist when she got sloppy?
Apakah kau rangkul pinggangnya saat dia mabuk?
Aftеr just a few Manhattans in Berlin
Setelah menenggak beberapa koktail di Berlin
Would you kiss her goodnight, would you walk her inside?
Apakah kau memberinya ciuman perpisahan dan mengantarnya masuk?
And did you hope the nights would never ever end?
Dan apakah kau berharap malam-malam itu tak akan pernah berakhir?
And again
Dan lagi
[Chorus]
I know it’d be easier if I just didn’t ask (I know, I know, I know)
Aku paham akan lebih mudah jika aku tak bertanya (Aku paham)
But it’d also be easier if she wasn’t your last
Tapi juga akan lebih mudah jika dia bukan mantan kekasihmu
[Bridge]
‘Cause I don’t know if I can compete
Karena aku tak tahu apakah aku bisa bersaing
With the former crowned head of your old Ford’s front seat
Dengan mantan ratu yang pernah bertakhta di kursi depan di Ford lamamu
And the story goes
Dan lanjut cerita
You blame it on the lonely nights
Kau menyalahkan malam-malam sepi
For it ever starting
Karena semuanya dimulai
But answer the question
Tapi jawablah pertanyaannya
Did you like her in the morning?
Apakah kau suka melihatnya di pagi hari?
[Outro]
Did you like her in the morning?
Apakah kau suka melihatnya di pagi hari
Right before all the sleep left your eyes
Tepat saat dalam keadaan baru bangun