artiliriklagu.com – Lirik lagu We Were Never Really Friends dan terjemahan dari Bruno Major yang dirilis pada 5 Mei 2023 sebagai singlenya lengkap dengan makna lagu dan arti lirik We Were Never Really Friends ke dalam versi bahasa Indonesia.
Lagu We Were Never Really Friends merupakan buah karya dari Bruno Major, yaitu seorang penyanyi asal Inggris yang mengadopsi genre musik R&B dan pop dalam karya musiknya. Adapun lagu Bruno Major lainnya yang tidak kalah terkenal adalah lagu Nothing dan The Most Beautiful Thing.
Arti dan makna dari lirik lagu We Were Never Really Friends menceritakan tentang batasan yang buram antara teman dan juga kekasih, yang mana membuat salah satu pihak merasa bahwa ada sesuatu yang lebih di dalam hubungan mereka.
Situasi yang kabur tersebut akhirnya berujung melukai dan merusak hubungan pertemanan mereka. Membuat masing-masing dari mereka jadi kehilangan sosok teman baik yang selalu ada menemani.
[Verse]
Through thick and thin
Bersama lalui masa-masa yang sulit
Good times and bad
Saat-saat susah dan senang
To stop you drinking the Kool-Aid
Membantumu berhenti meminum Kool-Aid
And hold you when you’re sad
Dan memelukmu saat kau sedih
A shoulder to cry on
Menjadi bahu untukmu bersandar
A hoodie to wear
Meminjamkan hoodie untuk kau pakai
Somebody that calls up
Bila ada yang menelepon
Just to let you know they care
Itu semata agar kau paham bahwa mereka itu peduli
[Chorus]
We let the lines get blurry
Kita biarkan kabur batasan yang ada
Now both of us are hurting
Membuat kita berdua kini terluka
You knew I wasn’t ready
Kau tahu aku sendiri belum siap
I’m too unsteady
Belum terlalu yakin
Don’t make me make the call
Jangan sampai harus kuputuskan
This doesn’t have to be the end
Ini semua tak harus berakhir
You gave me an ultimatum
Kau memberikanku ultimatum
You said verbatim
Kau sampaikan kata demi kata
“If you want me, take it all
“Jika kau menginginkanku, maka seriuslah
Or you’ll never see my face again”
Atau kau tak akan pernah melihatku lagi”
Guess I’II never see your face again
Tampaknya aku tak akan pernah melihatmu lagi
‘Cause we were never really friends
Karena kita tak pernah benar-benar berteman
[Verse 2]
I crashed my Mercedes
Aku kecelakaan saat kendarai Mercedesku
Somewhere near the coast
Di suatu tempat dekat pinggir pantai
I couldn’t reach you
Aku tak bisa menghubungimu
When I needed you the most
Di saat aku sangat membutuhkanmu
And that night I got roofied
Dan malam itu kurasa melayang-layang
And passed out on the floor
Dan terjatuh pingsan di lantai
When I asked you to come home
Saat aku memintamu untuk pulang
You said you’d rather dance alone
Tapi kau bilang, kau lebih suka sendirian
[Chorus]
We let the lines get blurry
Kita biarkan kabur batasan yang ada
Now both of us are hurting
Membuat kita berdua kini terluka
You knew I wasn’t ready
Kau tahu aku sendiri belum siap
I’m too unsteady
Belum terlalu yakin
Don’t make me make the call
Jangan sampai harus kuputuskan
This doesn’t have to be the end
Ini semua tak harus berakhir
You gave me an ultimatum
Kau memberikanku ultimatum
You said verbatim
Kau sampaikan kata demi kata
“If you want me, take it all
“Jika kau menginginkanku, maka seriuslah
Or you’ll never see my face again”
Atau kau tak akan pernah melihatku lagi”
Guess I’II never see your face again
Tampaknya aku tak akan pernah melihatmu lagi
‘Cause we were never really friends
Karena kita tak pernah benar-benar berteman
[Outro]
Baby, we finally reached the end
Sayang, akhirnya kita tiba di akhir cerita
‘Cause we were never really friends
Karena kita tak pernah benar-benar berteman
Nah, setelah memahami lirik terjemahan dan makna lagu We Were Never Really Friends, berikut kami sematkan pula video musik We Were Never Really Friends sebagai penutup dari pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Akhir kata, terima kasih sudah berkunjung dan sampai jumpa.