artiliriklagu.com – Cincin merupakan lagu dari band asal Jakarta, Hindia, yang dirilis pada 7 Juli 2023. Lagu ini menjadi bagian dari album Lagipula Hidup Akan Berakhir, bersama dengan karya Hindia lainnya seperti lagu Siapa yang akan Datang ke Pemakamanmu Nanti? dan Selebrisik.
Cincin ditulis oleh Baskara Putra bersama Enrico Otaviano dan Gamaliel Tapiheru di bawah label Sun Eater. Lagu yang telah didengar lebih dari 180 juta kali ini menjadi salah satu karya Hindia yang paling populer. Simak lirik dan makna lagu Cincin dari Hindia berikut ini.
Lirik lagu Cincin dari Hindia menceritakan tentang hubungan percintaan yang penuh dengan gejolak dan ketidaksempurnaan, namun tetap dipertahankan dan dijalani dengan segala kelebihan serta kekurangannya.
Pasangan yang sama-sama bermasalah ini bertekad untuk terus mencoba walau hubungan mereka penuh dengan drama, emosi yang meledak-ledak, dan badai yang terus menerpa.
Mereka berharap agar hubungan mereka terus bertahan dan berjalan apa adanya dengan segala ketidaksempurnaannya tanpa terpengaruh dari dunia luar seperti harus sesuai aturan atau ekspektasi orang lain.
[Verse]
Kau bermasalah jiwa, aku pun rada gila
Jodoh akal-akalan neraka, kita bersama
Kau langganan menangis, lakimu muntah-muntah
Begitu terus sampai iblis tobat dan sedekah
[Verse 2]
Terkadang rasanya leher terbakar hingga pagi
Seperti aku hidup berpasangan dengan api
Berhenti, ulangi, psikolog dan terapi
Aku isi bensin, kita coba lagi
[Pre-Chorus]
Tapi sebelumnya, sejuta sayang untukmu, cinta
Karena aku pun bola panas juga, kadang lebih atau sama parahnya
Dan jika bicara tentang masa depan, aku pun bingung, tak punya tebakan
Lagu cinta untuk akhir dunia, lihat kami nyanyikan ini bersama
[Chorus]
Semoga hidup kita terus begini-gini saja
Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika
Semoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya sekarang ku bisa masuk penjara
[Post-Chorus]
Satu per satu, hari per hari
Yang menyakiti, benahi lagi
Perihal esok tuk nanti dulu
Perihal cincin, kucari waktu
[Bridge]
Persetan kata siapa, mau bilang apa, tak guna
Mereka hanya tahu namamu, mereka takkan jadi diriku
Persetan aturan cinta, tak tertulis di atas batu
Apa kau ingin menjadi benar, atau ingin menjadi muda?
[Chorus]
Semoga hidup kita terus begini-gini saja
Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika
Semoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya sekarang ku bisa masuk penjara
[Bridge]
Persetan kata siapa, mau bilang apa, tak guna
Mereka hanya tahu namamu, mereka takkan jadi diriku
Persetan aturan cinta, tak tertulis di atas batu
Apa kau ingin menjadi benar, atau ingin menjadi muda?
Lagu cinta untuk akhir dunia
Sekarang bantu aku nyanyikan ini bersama
[Chorus]
Semoga hidup kita terus begini-gini saja
Walau sungai meluap dan kurs tak masuk logika
Semoga kita mencintai apa adanya
Walau katanya sekarang ku bisa masuk penjara
[Outro]
Satu per satu, hari per hari
Yang menyakiti, benahi lagi
Perihal esok tuk nanti dulu
Perihal cincin, kucari waktu