artiliriklagu.com – toxic till the end merupakan lagu dari musisi asal Korea Selatan, ROSÉ, yang dirilis pada 6 Desember 2024. Lagu ini menjadi bagian dari album rosie, bersama dengan karya ROSÉ lainnya seperti lagu 3am dan two years.
toxic till the end ditulis oleh Emily Warren dan di bawah label Atlantic Records. Lagu ini awalnya berjudul the x karena keseluruhan isinya membicarakan sosok mantan. Berikut lirik terjemahan dan arti lagu toxic till the end milik ROSÉ.
Lirik lagu toxic till the end dari ROSÉ mengisahkan tentang perjuangan penyanyi untuk lepas dari hubungan asmara yang tidak sehat dan penuh drama. Ia menyesal karena seharusnya ia bisa mencegah dirinya terperangkap dalam hubungan yang merugikan.
Kendati demikian, namun penyanyi tetap ingin kembali ke dalam hubungan beracun itu karena janji manis sang mantan. Keadaan tersebut membuatnya kesulitan untuk pergi, hingga terjebak, dan menyia-nyiakan waktunya bersama orang yang salah.
Lewat lagu toxic till the end, ROSÉ tidak hanya membagikan kisahnya, namun juga mendukung orang-orang yang sedang berada dalam situasi serupa. Lagu ini menjadi pengingat untuk keluar dari hubungan yang merugikan, meskipun rasanya sulit sekali.
[Verse]
Call us what we are, toxic from the start
Akui saja, sejak awal hubungan kita sudah tak sehat
Can’t pretend that I was in the dark
Aku tak bisa lagi untuk menutup mata
When you met my friends, didn’t even try with them
Bahkan kau pun tak mau membaur dengan teman-temanku
I should’ve known right then
Seharusnya saat itu aku sadar
[Pre-Chorus]
That you were jealous and possessive
Bahwa kau pencemburu dan posesif
So manipulatin’
Sangat manipulatif
Honestly, impressive
Jujur saja, kau memang hebat
You had me participatin’
Kau jebak aku dalam permainanmu
[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Kala itu, saat aku memutuskan pergi dari rumahmu
I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihatmu”
And then I couldn’t wait to see it again
Kemudian aku tak sabar ingin bertemu lagi
We were toxic till the end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun
Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Sebab saat kubilang semuanya sudah berakhir
You heard, “Baby, can you pull me in closеr?”
Yang kau dengar, “Sayang, bisakah kau lebih menyayangiku?”
You were plotting how to stay in my head
Kau rencanakan agar selalu ada di pikiranku
We were toxic till the end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun
[Interlude]
Ladies and gentlemen
Hadirin sekalian
I present to you the ex
Inilah dia, sang mantan
[Verse 2]
His favorite game is chess, who would ever guess?
Permainan kesukaannya adalah catur, tapi siapa yang sangka?
Playing with the pieces in my chest
Dia malah mempermainkan perasaanku
Now he’s on the screen and saying, “Don’t leave”
Dia menghubungiku dan bilang, “Jangan pergi”
You stole that line from me
Kau curi kalimat itu dariku
[Pre-Chorus]
That you were jealous and possessive
Bahwa kau pencemburu dan posesif
So manipulatin’
Sangat manipulatif
Honestly, impressive
Jujur saja, kau memang hebat
You had me participatin’
Kau jebak aku dalam permainanmu
[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Kala itu, saat aku memutuskan pergi dari rumahmu
I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihatmu”
And then I couldn’t wait to see it again
Kemudian aku tak sabar ingin bertemu lagi
We were toxic till the end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun
Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Sebab saat kubilang semuanya sudah berakhir
You heard, “Baby, can you pull me in closеr?”
Yang kau dengar, “Sayang, bisakah kau lebih menyayangiku?”
You were plotting how to stay in my head
Kau rencanakan agar selalu ada di pikiranku
We were toxic till the end, end, end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun
[Bridge]
I can forgive you for a lot of things
Aku bisa memaafkanmu untuk banyak hal
For not giving me back my Tiffany rings
Termasuk tak mengembalikan cincin milikku
I’ll never forgive you for one thing, my dear
Tapi aku tak akan pernah memaafkanmu untuk satu hal
You wasted my prettiest years
Yaitu kau sia-siakan masa-masa terindahku
[Chorus]
Back then, when I was runnin’ out of your place
Kala itu, saat aku memutuskan pergi dari rumahmu
I said, “I never wanna see your face”
Aku bilang, “Aku tak mau lagi melihatmu”
And then I couldn’t wait to see it again
Kemudian aku tak sabar ingin bertemu lagi
We were toxic
Kita akan saling menyakiti
Uh-huh, ’cause even when I said it was over
Sebab saat kubilang semuanya sudah berakhir
You heard, “Baby, can you pull me in closеr?”
Yang kau dengar, “Sayang, bisakah kau lebih menyayangiku?”
You were plotting how to stay in my head
Kau rencanakan agar selalu ada di pikiranku
We were toxic till the end, end, end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun
We were toxic till the end, end, end
Kita akan saling menyakiti sampai kapan pun