[Verse]
Aku tahu kau bingung
Memulai percakapan
Takut salah bicara
Lalu aku tersinggung
Aku tahu kau linglung
Gundah mencari jalan
Cairkan suasana
Diam sehening patung
Kau kehabisan kata
Karena nilai yang berbeda
Masalah yang pernah ada
Antara kita berdua
[Chorus]
Pun begitu, kumaafkanmu
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukmu setiap waktu
Aku berusaha, hatiku terbuka
Selebar-lebarnya
[Verse 2]
Aku tahu terkadang
Kau anggapku masih kecil
Tak tahu apa-apa
Pongah tentang dunia
Aku tak ingin menang
Walau kita berseberang
Hanya ingin kau percaya
Aku bisa mencerna
[Chorus]
Pun begitu, kumaafkanmu
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukmu setiap waktu
Aku berusaha ‘tuk selalu memaafkanmu
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukmu setiap waktu
Kumasih berdoa, hatiku terbuka
Selebar-lebarnya
Kumasih berdoa, hatiku terbuka
[Bridge]
Ku tahu tak mudah, aku berusaha
Melihat kehidupan dari pasang matamu
Yang berubah warna termakan usia
Kutemukan kebijaksanaan di dalamnya
Berjuang untukku dalam dunia yang berubah
[Chorus]
Pun begitu, kau maafkanku
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukku setiap waktu
Engkau berusaha ‘tuk selalu memaafkanku
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukku setiap waktu
Kau masih berdoa
Pun begitu, kau maafkanku
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukku setiap waktu
Engkau berusaha ‘tuk selalu memaafkanku
Hingga seratus tahun lagi
Karena untukku setiap waktu
Kau masih berdoa, hatimu terbuka
Selebar-lebarnya
Kita berusaha
Arti dari lirik lagu Setiap Waktu menceritakan tentang keinginan dan perjuangan seorang anak yang kesulitan mengekspresikan diri karena masih dianggap kecil oleh orang tua mereka. Seringkali mereka berselisih bahkan jadi berjarak karena perbedaan nilai yang tertanam di diri mereka.
Namun begitulah orang tua kepada anaknya, yang mana selalu memaafkan kelakuan dan ucapan dari anak-anaknya yang menyakiti hati mulianya. Hatinya tetap terbuka lebar bahkan selalu mendoakan yang baik-baik.